Sosialisasi biMBA AIUEO diGebyar PAUD Kota Depok 2016

KH. Dr. Idris Abdul Shomad, MA, walikota Depok

biMBA AIUEO hadir dalam acara "Gebyar PAUD Kota Depok 2016" dalam sambutannya Walikota Depok mengatakan “Acara ini memiliki nilai yang strategis karena kita sedang peduli, perhatian, dan sedang melakukan sebuah proses pembangunan peradaban yang dimulai dengan pendidikan  anak usia dini.  Masa depan, keceriaan, kebahagiaan mereka bahkan kesejahteraan bangsa dan negara sangat bergantung terhadap keberhasilan kita dalam mendidik anak-anak sejak usia dini.  Hal itu sesuai dengan salah satu dari tiga konsentrasi pembangunan kota Depok yaitu family resiliency. Perwujudan kota ketahanan keluarga yang terkait dengan keberhasilan dalam mendidik anak.” Ujar KH. Dr. Idris Abdul Shomad, MA, walikota Depok dalam sambutannya di acara Gebyar PAUD kota Depok 2016.

Gebyar PAUD kota Depok 2016 merupakan perhelatan yang melibatkan kurang lebih 2000 anak dalam  senam “Sehat Gembira” bersama pada tanggal 16 April 2016.  Acara yang digelar di lapangan Balai Kota Depok, Jl.Margonda Raya nomor 54 Depok itu juga dihadiri oleh anggota dewan Komisi D, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok beserta staf dan jajarannya, serta Bapak Bambang Suyanto selaku Ketua Yayasan Pengembangan Anak Indonesia.

biMBA AIUEO berpartisipasi dalam pelaksanaan acara karena berhubungan dengan kepedulian terhadap pendidikan anak usia dini.  Gebyar PAUD Kota Depok 2016 ini sarat dengan hiburan seperti pagelaran angklung, tari Jali-Jali, drumband anak TK, drama kolosal, pembacaan dongeng, dan pengukuhan bunda PAUD 2016.

Keberadaan badut Akuo dan teman-temannya di stand biMBA AIUEO ternyata menarik perhatian anak-anak PAUD untuk berfoto bersama.  Bukan hanya itu, banner berlabel “Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca” yang berwarna sangat kontras di acara Gebyar PAUD Kota Depok 2016 itu juga memantik rasa ingin tahu orangtua akan biMBA-AIUEO.  Bu Shiwy, Bu Yanah dan tim dari biMBA AIUEO dengan penuh semangat mensosialisasikan biMBA-AIUEO ke pengunjung stand. Senyum anak-anak merekah saat mendapat cinderamata berupa pensil maupun majalah Sahabat biMBA.

Pada kesempatan itu juga Bapak Bambang Suyanto memberikan bundel majalah Sahabat biMBA kepada Kepala Bidang Pendidikan Formal dan Informal (PNFI) Disdik Kota Depok, Bapak Dadang Supriatna, sebagai simbol bahwa biMBA-AIUEO adalah lembaga yang peduli terhadap pembangunan Minat baca dan Minat belajar anak usia dini. (Nikk)

sumber : bimba-aiueo.com

Karyawisata biMBA AIUEO Merpati Raya ke Scientia Square Park

biMBA AIUEO Merpati Raya  mengadakan acara karyawisata dengan misi jalan-jalan seru dan mendidik untuk murid biMBA. Kegiatan ini diadakan di Desa Mini yang berlokasi di Scientia Square Park, BSD, Serpong. Kali ini biMBA Merpati Park juga bekerja sama dengan salah satu restoran di Menjangan. Seperti apa keseruannya? Yuk kita lihat!

Pukul tujuh pagi keluarga besar biMBA AIUEO Merpati Raya sudah berkumpul, mulai dari murid biMBA AIEUO, orangtua, motivator dan undangan lainnya. Tiga unit bus pariwisata mulai berangkat bersama pada pukul 08.00 WIB, kurang lebih satu jam seluruh peserta  sampai di lokasi acara. Para peserta dengan antusias berbaris memasuki Taman Scientia Square Park, banyak sekali arena permainan anak-anak disana, mulai dari ayunan, jungkat-jungkit, perosotan, dan lain sebagainya.

Sebelumnya murid biMBA AIUEO Merpati Raya dikumpulkan di auditorium terbuka, mereka diberikan arahan serta berkenalan dengan kakak pemandu dari Scientia Park. Kakak pemandu cukup unik mereka memakai baju orange lengkap dengan helmnya, ternyata ada demo mengenai pemadam kebakaran terlebih dahulu. Di sana murid biMBA AIUEO belajar untuk menangani kebakaran di saat kondisi darurat.

Acara yang ditunggu-tunggu datang juga. Murid biMBA bisa mengetahui ciri khas dari tanaman Scientia dengan nuansa pedesaan di tengah kota. Meskipun cuaca panas cukup menyengat tetap tidak menyurutkan semangat murid biMBA AIUEO untuk belajar lebih dalam. Di sana mereka belajar memahami jenis-jenis kupu-kupu, memberi makan ikan koi yang telah tumbuh besar.

Bukan hanya itu murid biMBA juga diberi kesempatan untuk memberi makan kerbau, dan diperbolehkan untuk naik kerbau asalkan masih dalam pengawasan kakak pemandu. Selain itu murid biMBA juga diperkenalkan pada bercocok tanam padi. Mereka mulai antusias terjun langsung ke sawah dan mempraktikkan langsung menanam padi. Wah asik bukan?

Setelah puas bermain dan belajar di sawah, murid biMBA berkumpul kembali di auditorium. Kali ini acara seru lainnya adalah peserta melakukan tukar kado dengan peserta lainnya dengan cara diundi, terlihat wajah penasaran dari murid biMBA AIUEO saat membuka kado yang mereka dapat.

Harapan diadakan karyawisata biMBA Merpati Raya kali ini adalah semakin terjalin persahabatan antara para peserta, baik murid maupun orangtua murid. Tetap semangat dan terus belajar. (biMBA Merpati Raya/Ern)

sumber : bimba-aiueo.com

Wisuda Murid biMBA AIUEO Ulujami dan biMBA AIUEO Swadarma

Tepat pukul 09.00 WIB Kak Niken membuka acara pelepasan murid gabungan biMBA Ulujami dan Swadarma, lebih dari 180 murid biMBA AIUEO hadir membawa serta orangtua mereka masing-masing. Acara ini diselenggarakan di Mal CBD Ciledug lantai 3 dan bekerjasama dengan salah satu restoran ternama. Seperti apa keseruannya? Yuk kita lihat lebih lanjut!

Sabtu, 16 April 2016. Semua murid biMBA AIUEO bernyanyi “Aku Suka biMBA” bersama dengan penuh semangat, dilanjutkan sambutan dari perwakilan biMBA AIUEO pusat yang mengatakan “Hari ini pelepasan biMBA, meskipun anak sudah tidak di biMBA, namun murid biMBA AIUEO telah memiliki Minat belajar yang tinggi, mohon orangtua membantu dengan membimbing anak tanpa memaksa anak dan membentak anak.” Ujar Pak Wiwi Yunianto selaku Kadiv.Humas biMBA Pusat.

Disambung dengan sambutan oleh KU Swadarma ibu Yuyun yang mengatakan “biMBA AIUEO  Ulujami dan biMBA AIUEO Swadarma ibarat satu keluarga, seperti adik kakak. Maka dari itu acara kali ini digabung dengan tujuan untuk memberikan apresiasi kami kepada anak-anak tercinta yang telah menamatkan kegiatan di biMBA. Kami juga sangat berterima kasih atas kepercayaan orangtua murid memasukkan anaknya ke biMBA-AIUEO. Semoga apa yang telah diberikan oleh motivator kami dapat bermanfaat untuk anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.” Ujarnya.

Acara yang ditunggu-tunggu telah tiba, yakni pelepasan biMBA level 4. Murid biMBA Ulujami terlebih dahulu berbaris. Diiringi dengan sebuah lagu, murid biMBA mulai naik ke atas panggung satu per satu, setelah itu bersama-sama menyanyikan lagu “Terima kasih Guruku”. Semua undangan yang hadir terbawa suasana, apalagi salah satu murid biMBA membacakan puisi hasil karyanya di atas panggung.

Setelah pelepasan murid biMBA Ulujami wisuda, dilanjutkan dengan biMBA Swadarma. Proses pelepasannya sama dengan biMBA Ulujami, murid biMBA Swadarma menyanyikan lagu tentang ibu dengan antusias, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama di atas panggung.

Hari itu bukan hanya dilakukan acara pelepasan murid, tetapi juga ada pula lomba menghias kue yang diadakan oleh pihak sponsor. Lomba ini dibuat 2 sesi, terlihat murid biMBA kompak bekerjasama dengan orangtua mereka, kue yang semula tampak biasa saja menjadi begitu indah dan menarik dilihat, aneka warna dan hiasan memperindah kue-kue tersebut.

Acara belum berakhir karena saat itu biMBA AIUEO Ulujami juga mengadakan acara ulang tahun ke-5, mitra dan KU sama-sama naik ke panggung dan memotong kue. Tidak terasa kegiatan Sabtu ini berakhir hingga siang hari, kemudian pengumuman lomba menghias kue mulai dibacakan. Wah selamat untuk para pemenang dan juga selamat untuk anak biMBA yang telah lulus, semoga segala harapan dan cita-citanya bisa tercapai. Tetap semangat dan terus belajar. (Ern)

sumber : bimba-aiueo.com

Pengenalan Alam unit biMBA AIUEO Tomang Jakarta Barat di Kandank Jurank Doank

Pembelajaran yang langsung bersentuhan dengan alam dapat menggali potensi dalam diri anak, serta dapat mengajarkan anak pentingnya menjaga lingkungan dan alam. Hal itu yang menjadi tujuan dari acara “Pengenalan Alam biMBA AIUEO Tomang ke Kandank Jurank Doank”.  Seperti apakah keseruannya?

Kandank Jurank Doank adalah sekolah alam dan tempat rekreasi pendidikan yang didirikan oleh seniman Dik Doank pada tahun 1993.  Alasan yang mendasari pembangunannya yaitu keinginan Dik Doank untuk membangun sekolah bagi anak-anak kurang mampu dengan media utama alam.  Sekolah alam ini berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan.

“Pengenalan Alam biMBA AIUEO Tomang Jakarta Barat di Kandank Jurank Doank” dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 April 2016.  Acara tersebut diikuti oleh 35 anak biMBA, orangtua serta tim dokumentasi. Rombongan yang berjumlah kurang lebih 90 orang tersebut dibagi atas dua bus.

Sesampainya di lokasi, kakak pemandu acara “Pengenalan Alam biMBA AIUEO Tomang di Kandank Jurank Doank” menyambut rombongan dengan penuh antusias.

“Di Kandank Jurank Doank ini kita ingin mengajak seluruh anak-anak untuk belajar sembari bersahabat dengan alam”, Ujar Nova, salah satu kakak pemandu di Kandank Jurank Doank.

Agenda “Pengenalan Alam biMBA AIUEO Tomang di Kandank Jurank Doank” sangatlah padat. Diawali dengan penanaman padi sesuai arahan kakak pemandu. Dilanjutkan memandikan kerbau yang bernama Jemol.  Sesi ini sangat disukai anak-anak, karena mereka juga bergantian menunggang kerbau dan bermain air. Kelar bermain di sawah, anak-anak menangkap ikan di kolam. Keseruan semakin memuncak saat sesi bermain flying fox dan keliling menggunakan perahu ban.

Orangtua juga tidak kalah seru saat menunggu anak-anak mengenal alam.  Kakak pemandu mengarahkan orangtua untuk bermain oper hula hoop diiringi musik di area utama.  Pemain yang masih memegang hula hoop saat musik berhenti maka otomatis akan dieliminasi.

Setelah bermain dengan lumpur dan tanah, para murid dibantu oleh orang tuanya pergi membersihkan diri dan kemudian makan siang. Selesai makan siang, kini waktunya untuk anak-anak menunjukkan kebolehannya di panggung utama. Tidak sedikit yang mengantri, semua murid ingin menyanyikan lagu-lagu favorit mereka, diantaranya ‘Bintang Kecil’ dan ‘Pelangi’.

Waktu sudah menjunjukkan sekitar jam tiga. Acara “Pengenalan Alam biMBA AIUEO Tomang di Kandank Jurank Doank” pun ditutup oleh direktur pengembangan sekaligus mitra, bapak Imam Sutrisno,dan kepala unit biMBA Tomang, Ibu Rosi. Sebagai kenang-kenangan, anak-anak diberikan buah tangan berupa ikan mas kecil.

sumber : bimba- aiueo.com

Keunikan Pentas Baca biMBA AIUEO Unit Tropodo Sidoarjo Jawa Timur

“Metode pembelajaran di biMBA AIUEO sangat bagus karena berdampak positif terhadap anak. Contohnya anak saya. Saat TK, ia pernah trauma dan tidak mau sekolah.  Namun setelah bermain sambil belajar di biMBA AIUEO, dampaknya sangat luar biasa!  Ia menjadi bersemangat lagi untuk belajar di sekolah.  Berdasarkan pengalaman itu, adiknya, Dian, mengikuti jejak sang kakak untuk bermain di biMBA.” Tutur Mama Dian dalam testimoninya di acara pentas baca biMBA AIUEO Tropodo.

Pentas baca unit biMBA umumnya diadakan dalam satu waktu. Namun apa jadinya jika dilakukan dua periode?  Hal itu hanya terjadi di acara pentas baca biMBA Tropodo. Seperti apa keunikan acaranya?

Pentas baca biMBA AIUEO Tropodo diadakan pada tanggal 5 dan 19 Maret 2016. Acara yang diikuti oleh seluruh murid tersebut diselenggarakan di unit Tropodo, Jl.Wisma Tropodo Raya EM/29 Sidoarjo.

Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 WIB tersebut diawali dengan sambutan dari Ibu Fitria Kurniawati, selaku Kepala Unit biMBA Tropodo.  Rangkaian acara meliputi pentas baca, verbal kata, mengarang, mewarnai dan kegiatan menempel bersama mama. Pada kesempatan itu kepala unit biMBA Tropodo juga berinteraksi dengan orangtua seputar perkembangan anak di sesi parenting.

Harapan diadakan pentas baca biMBA AIUEO Tropodo ini agar orangtua semakin paham tentang biMBA AIUEO.  Dampaknya adalah orangtua juga akan semakin bersemangat untuk membantu mensosialisasikan biMBA. 

Rekreasi Bersama biMBA AIUEO Tanjung Duren dan biMBA AIUEO Poris Indah

Suatu pagi yang cerah murid biMBA AIUEO Tanjung Duren dan Poris Indah mulai memadati lokasi rekreasi Transera Waterpark, Bekasi. Kurang lebih 200 keluarga besar biMBA AIUEO, mulai dari murid, motivator, KU dan orangtua murid yang hadir mulai mengantre untuk masuk ke dalam arena wisata, kegiatan rekreasi bersama ini berlangsung pada hari Sabtu, 9 April 2016.

Acara dibuka oleh Kak Niken yang saat itu berperan sebagai MC, meskipun saat itu panggung acara belum selesai dibangun tetapi anak-anak tetap semangat mengikuti acara dan siap untuk bermain air di wahana transera.

Sebelumnya Ibu Ira selaku KU biMBA AIUEO Tanjung Duren memberikan sambutannya, “Diharapkan kepada orangtua untuk tidak memaksakan anak belajar, karena akan membuat anak menjadi benci belajar. biMBA hadir untuk membangun Minat sehingga anak menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat,” Himbaunya.

Ibu Titin selaku KU Poris Indah juga memberikan sambutannya, “Tujuan kita mengadakan acara ini karena antara orangtua satu dengan satunya tidak saling mengenal, jadi acara ini sebagai ajang untuk saling mengenal satu sama lain dengan menjalin silaturahmi,” ujarnya lalu memimpin anak-anak untuk tepuk semangat bersama.

Setelah itu murid biMBA AIUEO Tanjung Duren juga menunjukkan kebolehannya dengan menarikan tarian anak ayam dengan penuh kegembiraan di atas panggung. Bukan hanya itu semua murid biMBA juga diberikan kesempatan untuk melakukan senam penguin, senam ini juga sebagai pemanasan sebelum mereka mulai berenang. Wali murid ikut mengabadikan momen tersebut lewat kamera.

Selanjutnya adalah sesi foto bersama biMBA AIUEO Tanjung Duren dan Poris Indah. Selesai foto bersama biMBA Tanjung Duren mulai menuju wahana permainan anak di Transera Waterpark, sementara biMBA Poris Indah mengadakan acara lomba menghias celengan untuk anak dan bunda, wah mereka terlihat kompak bekerja sama, mulai dengan menggunting, mengelem dan menempelkan ke celengan ayam.

Terkumpul sudah  hasil kreasi anak dan bunda, tim penilai memilih 3 kreasi yang paling unik dan berhasil mendapatkan hadiah, acara ditutup dengan pembagian doorprize biMBA Poris Indah. Acara selesai untuk selanjutnya semua anak bebas bermain di wahana permainan. Wah seru sekali bukan?

Staf biMBA AIUEO Mengikuti Pelatihan Pemadam Kebakaran

“Ini sangat berguna untuk pengetahuan di rumah kita ataupun bagi pengawas KPK (Kelompok Pengawas Kemitraan), jika berkunjung ke unit bisa disosialisasikan agar kita aman dan sejahtera.” Ujar Pak Wiwi yang membuka acara pelatihan pemadam kebakaran. Kegiatan ini berlangsung di Graha biMBA AIUEO pada hari Selasa, 5 April 2016.

Pelatihan yang berlangsung kurang lebih 1,5 jam memberikan pengetahuan yang banyak bagi peserta pelatihan . Pemateri Bapak Phing Setianto memberikan alasan mengapa kita perlu memahami bahaya kebakaran, “Tujuan kami melakukan pelatihan ini karena kebakaran seringkali terjadi di lingkungan kita, karena dari tahun ke tahun angka kebakaran semakin meningkat. Jadi dengan adanya edukasi ini kita bisa mengubah cara pandang kita terhadap kebakaran.”

Materi yang disampaikan terbagi menjadi tiga aspek, yang pertama cara mencegah kebakaran. Kebakaran bisa terjadi kapan saja, di mana saja, pada siapa saja dan tidak memandang siapa kita,maka dari itu kita harus meningkatkan kewaspadaan diri kita akan bahaya kebakaran.

Disebutkan bahwa 80% kebakaran terjadi di pemukiman penduduk karena lingkungan tidak menyediakan alat pemadam api dan perlengkapan lainnya, hanya mengandalkan petugas pemadam kebakaran, namun ketika perjalanan ke lokasi petugas kebakaran butuh waktu yang lama.

Kedua, pemateri memberikan pengetahuan bagaimana cara menyelamatkan diri, “Kebakaran berlangsung dengan cepat, dalam waktu menit sudah menjadi besar.  Ketika kebakaran kita pasti panik dan tidak tahu cara untuk menyelamatkan diri.” Ujar Bapak Phing Setianto. Beliau juga menyebutkan ketika terjebak dalam ruangan yang kebakaran, seseorang harus merayap karena oksigen yang tersisa ada di bawah, setelah itu carilah pintu keluar. Meskipun di pintu keluar ada api maka satu-satunya acara adalah dengan menerobos keluar.

Terakhir materi mengenai cara memadamkan api saat terjadi kebakaran, “Air bukanlah satu-satunya bisa mematikan api, ketika listrik yang terbakar maka tidak bisa menggunakan air. Paling aman untuk memadamkan api adalah dengan APAR atau Alat pemadam api ringan,” ujarnya.

Diakhir acara, pemateri juga mempraktekkan cara menggunakan APAR dengan baik dan benar, selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta pelatihan (staff biMBA AIUEO) tampak menikmati dan antusias untuk mengetahui lebih dalam mengenai bahaya kebakaran. (Ern)

sumber : bimba-aiueo.com

Ada Bintang Iklan di biMBA AIUEO Cipete Selatan, Jakarta Selatan

Syakirah Khalisah Balqis biasa dipanggil dengan sebutan Sasa menikmati aktivitasnya di biMBA AIUEO sekaligus sibuk mengikuticasting iklan sejak Juni 2015. Di usia yang masih 6 tahun Syakirah sudah membintangi beberapa iklan di televisi dengan berbagai macam peran.

“Syakirah cepat akrab sama orang jadi dia berani meskipun tidak mudah mendapatkan iklannya. Dia rajin ikut castingmemang sudah bakatnya, padahal tidak pernah sekolah acting itu natural bakat Syakirah. Saya sebagai bunda juga kaget Syakirah seberani itu.” Ujar Bunda Asty.

Selain menjadi bintang iklan, Syakirah juga bergabung dengan biMBA-AIUEO Cipete Selatan. Sebelumnya adik Syakirah terlebih dahulu yang masuk biMBA AIUEO, melihat perkembangannya begitu pesat dalam membaca dan mengenal angka, akhirnya Syakirah juga didaftarkan di biMBA.

Meskipun baru berjalan tiga bulan di biMBA AIUEO  Syakirah mengalami banyak perkembangan. Seperti yang dituturkan sang bunda. “Alhamdulillah perkembangan yang bagus karena tadinya saya sempat kebingungan untuk mengajari Syakirah mengenal huruf. Beneran saya kaget dan yang membuat saya senang sekarang dia selalu membaca setiap jalan, setiap melihat kata-kata di jalan dia selalu membaca.”

Di tengah kesibukannya bermain di biMBA dan casting iklan, Bunda Asty mengatur jadwal Syakirah agar tidak bentrok. “Pernah saya istirahatkan tidak casting dulu, tapi Syakirah bertanya-tanya kenapa nggak casting lagi, Sasa kan pengen masuk TV. Ya Allah sebegitu semangatnya Syakirah, sama seperti semangatnya mau pergi ke biMBA, kalau diliburkan dia selalu bertanya, kenapa tidak ke biMBA? Kok libur terus?”

Semangat Syakirah untuk casting iklan dan ke biMBA AIUEO tidak luntur meskipun di tengah jalan ia juga pernah mengalami kegagalan saat audisi. Namun ia tidak pernah bosan untuk terus mencoba, meskipun begitu Syakirah termasuk cepat diterima, tiga bulan casting sudah diterima. Meskipun begitu mengikuti casting iklan adalah kemauan dirinya sendiri tanpa ada unsur paksaan, jadi Syakirah menikmatinya tanpa merasa jenuh. (Ern)

sumber : bimba-aiueo.com

Acara Launching Unit biMBA AIUEO Sawah Gede, Cianjur

Pada hari Selasa, tanggal 29 Maret 2016 telah dilaksanakan launching biMBA AIUEO di wilayah Cianjur. Unit tersebut terletak di Jl. Siliwangi, Komplek SMPN 2 Cianjur. Kp. Babakan Tasik RT.01 RW.12, Kel. Sawah Gede, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur. Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 WIB tersebut sangat meriah dengan dihadiri oleh masyarakat sekitar unit biMBA Sawah Gede yang penasaran dengan biMBA-AIUEO.

Pengguntingan pita sebagai simbolis dibukanya unit biMBA Sawah Gede dilakukan oleh Bapak Nanan Suwandi selaku ketua RT. Beliau memberikan sambutan, “Pihak lingkungan di sini sangat senang dengan adanya biMBA-AIUEO. Hal ini sangat bermanfaat untuk perkembangan dan pendidikan anak yang dibimbing sejak usia dini,” ujarnya.

Selanjutnya sambutan sekaligus arahan dari pihak biMBA-AIUEO pusat yang diwakilkan Bapak Taufan Faizal Muslim. Beliau memaparkan bahwa biMBA merupakan bimbingan Minat Baca dan Belajar Anak. Fokus utama biMBA adalah untuk membimbing Minat anak yang dilakukan dengan metode khusus yang diterapkan di biMBA. Metode tersebut adalah fun learning, small steps system, dan individual system dengan metode tersebut anak dibimbing minatnya sesuai dengan kemampuan dan kemauan anak.

Semua yang diterapkan biMBA-AIUEO untuk membimbing minat baca dan belajar anak, bapak Taufan mengajak untuk ibu dan bapak agar dapat memberikan pendidikan terbaik pada anak. Seperti jargon dari biMBA yaitu anak bisa baca itu biasa tetapi anak yang mempunyai minat baca baru itu luar biasa.

Selain acara launching dilaksanakan juga lomba mewarnai untuk anak usia 3 – 6 tahun, acara tersebut disambut meriah, dengan diberikan waktu 1 jam anak mulai mewarnai ditemani dengan lagu-lagu anak biMBA yang diperdengarkan membuat anak-anak semakin dengan senang dan semangat.

Disela menunggu pengumuman hasil pemenang lomba mewarnai. Murid biMBA Sawah Gede melakukan pentas baca dengan diberikan selembar kecil kertas bertuliskan kata sederhana, mereka dengan lantang dan lancar membacakan kata tersebut sehingga disambut meriah tepuk tangan oleh tamu undangan dan orangtua yang hadir.

Setelah itu diumumkan tiga peserta terbaik pemenang lomba mewarnai dan diberikan penghargaan berupa voucher beasiswa pendidikan dari biMBA-AIUEO.  Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Pak Yusuf Abdul sebagai korwil di wilayah Cianjur. Acara ditutup dan anak-anak peserta lomba mewarnai diberikan kenang-kenangan goodie bag dari biMBA Sawah Gede.Salam biMBA, tetap semangat dan terus belajar. (Taufan/Ern)

sumber : bimba-aiueo.com

Petualangan Mencari Harta Karun oleh biMBA AIUEO Amany Regency Kota Malang

Pada hari Minggu, 27 Maret 2016 biMBA AIUEO Amany Regency Kota Malang mengadakan Pentas Baca dengan konsep yang unik yaitu outbondinteraktif dan temanya adalah petualangan mencari harta karun. Acara kali ini dikemas sesederhana mungkin karena memanfaatkan tempat dan lingkungan yang ada di sekitar, yakni tempat bermain di arena komplek sekitar biMBA AIUEO Amany Regency Kota Malang.

Kira-kira apa ya yang dilakukan murid biMBA AIUEO Amany Regency dalam mencari harta karun? Pertama mereka semua berperan sebagai robot yang hendak mencari harta karun di dalam hutan, tetapi harta karun tersebut dapat ditemukan apabila rahasia terpecahkan. Wah makin penasaran rahasia seperti apa ya?

Murid biMBA mulai membawa tas mereka masing-masing yang terbuat dari kaos bekas, mereka berjalan berputar sambil bernyanyi, nah ditengah perjalanan mereka akan menemukan kata rahasia. Ketika kata tersebut sudah dibaca maka tugas mereka adalah mencari gambar yang sesuai dengan kata tersebut hingga misi terselesaikan. Seru sekali bukan?

Setelah mencari harta karun murid biMBA AIUEO duduk santai sambil menyusun huruf AIUEO, kali ini kata-kata yang diberikan sengaja diacak-acak sehingga anak mampu menyusun kata dengan sesuai dan tepat. Terakhir murid biMBA Amany Regency melukis di atas tas yang mereka miliki, mereka bebas mengekspresikan dirinya dengan bebas.

Tidak terasa satu setengah jam kegiatan biMBA AIUEO Amany Regency ini mulai berlalu, mulai dari mencari harta karun, menyusun kata, melukis tas. Setelah semua misi selesai setiap anak mendapatkan medali sebagai tanda terima atas keberhasilan mereka menyelesaikan tugas dengan baik. Tetap semangat dan terus belajar (Iin/Ern)

sumber : bimba-aiueo.com

biMBA AIUEO Belibis Jakarta Barat, pengenalan profesi di kidzania

“Field Trip ke Kidzania ini sifatnya adalah edukasi dan pengenalan profesi.  Anak dapat mengetahui serta mencoba profesi sesuai dengan Minatnya.  Di setiap layanan profesi, anak-anak tidak didampingi oleh orangtuanya, sehingga diharapkan anak menjadi lebih mandiri dan kreatif,” ujar Ibu Hj.Mulyawati, Kepala Unit biMBA AIUEO Belibis Jakarta Barat

Kalender 30 Maret 2016 sangat istimewa bagi keluarga besar biMBA AIUEO Belibis karena mengadakan acara pengenalan profesi dengan tajuk Field Trip ke Kidzania.  Acara tersebut diikuti oleh 70 anak biMBA, 9 orang motivator, 1 Kepala Unit, orangtua beserta para kerabat.  Rombongan yang berjumlah kurang lebih 150 orang itu terbagi atas 3 bus. Wah seperti apa ya keseruan yang terjadi sepanjang hari Rabu itu?

Saat jam menunjukkan pukul 07.30 WIB, bus pun bergerak membelah jalanan ibukota yang sudah mulai padat merayap menuju ke Pacific Place Jakarta di Kawasan Niaga Sudirman (SCBD).

Setibanya di lokasi, bus merapat di East Lobby dan langsung disambut oleh para kru yang dengan sigap mengatur dan mengarahkan rombongan. Rombongan lalu naik lift yang bergerak menuju angka 6, letak dari Kidzania yang merupakan pusat rekreasi berkonsep edutainment yang unik bagi anak-anak usia 2-16 tahun serta orangtua nya.

Di pintu masuk Kidzania, setiap anggota rombongan diberi gelang merah seperti jam tangan sebagai penanda pengunjung.  Rombongan antri dengan tertib dan melalui bag detector seperti di bandara untuk menuju area inti dari Kidzania yang berupa replika kota dengan bangunan-bangunan profesi dan disebut layanan.

Saat memasuki area, anak-anak yang dibekali semacam cek dipandu oleh Zupervizor untuk menukarkannya dengan mata uang resmi Kidzania yaitu Kidzos di Bank.  Selain bertujuan sebagai pengenalan profesi, di Kidzania anak-anak juga belajar menghargai nilai uang dengan pilihan profesi mereka.  Mengapa begitu? Karena ada layanan profesi yang mengharuskan anak-anak menukarkan uangnya dengan edukasi profesi yang diminati namun ada juga profesi yang memberi mereka upah atas jerih payahnya.

Meskipun anak diberi kebebasan untuk memilih profesi yang diinginkan, namun orangtua tetap mengarahkan profesi yang sesuai dengan usia anak. Hal itu karena motivator dan Kepala Unit biMBA Belibis Jakarta Barat yang mempersiapkan acara ini selama 1,5 bulan telah memberikan brosur-brosur Kidzania kepada orangtua sebagai bekal informasi untuk dipelajari.

Keseruan pun terjadi di setiap layanan profesi. Saat mengikuti profesi dokter gigi, anak-anak diberikan jas putih ala dokter gigi lengkap dengan penutup kepala dan masker penutup hidung. Anak-anak melihat video pengetahuan tentang gigi, lalu diajari cara menggosok gigi yang benar.  Di layanan dokter gigi, ada dua boneka yang bertindak seperti pasien. Anak-anak sangat antusias membersihkan gigi boneka dengan peralatan dokter gigi dan kapas.

Kehebohan juga terjadi di layanan pemadam kebakaran.  Anak-anak tampak bergaya dengan jaket dan helm kuningnya.  Setelah melihat video tentang pemadam kebakaran, anak-anak lalu naik mobil pemadam dan menuju ke lokasi rumah terbakar.  Anak-anak dengan gigih menyemprotkan air untuk memadamkan api di rumah yang dipenuhi cahaya merah seperti sedang terbakar.

Rasa ingin tahu anak untuk menjadi chef juga terjawab di layanan baking center. Seperti layaknya chef profesional mereka memasak kue sesuai langkah-langkah yang diarahkan oleh pemandunya. Bukan hanya itu, saat menjalani profesi sebagai pembersih kaca gedung dan harus naik dengan mesin, rasa takut tidak tergambar sedikitpun di wajah polos mereka.

Pengenalan profesi biMBA AIUEO Belibis hari itu menjadi kenangan terindah sekaligus bekal pengetahuan yang baik untuk masa depan anak.  Kegembiraan anak-anak adalah hal terpenting bagi motivator, kepala unit maupun orangtua. (Nikk)

sumber: bimba-aiueo.com