Sabtu, 26 Maret 2016

Membangun Empat Unit biMBA AIUEO dalam Dua Tahun

Membangun Empat Unit biMBA AIUEO dalam Dua Tahun
Perkembangan unit biMBA AIUEO tidak lepas dari kerja keras mitra dalam mengelola unitnya.  Namun apa saja langkah yang telah dilakukan oleh mitra sehingga sukses mempunyai empat unit biMBA AIUEO dalam waktu 2 tahun?
“Saya ingin anak Indonesia bisa pintar dan tidak buta huruf,” ujar Ibu Hj. Yetti mengungkapkan salah satu alasannya bergabung dengan biMBA. Motivasi menjadi mitra diawali dari anaknya yang sekolah di biMBA, ia melihat perubahan yang terjadi pada anaknya menjadi semakin pintar dari hari ke hari, ia ingin anak-anak lainnya juga merasakan hal yang sama.
Dua tahun bergabung dengan biMBA-AIUEO Ibu Hj.Yetti selaku mitra telah memiliki empat unit biMBA. Yakni biMBA Graha Kalimas 4, biMBA Kosambi Karawang, biMBA Buana Taman Sari, dan biMBA Green Garden. Suka dan duka tentu saja sudah dialami olehnya, apalagi awal menjadi mitra dan dikelola sendiri dari nol, ia harus mengajar anak didiknya sendiri mulai dari tiga orang murid hingga kini graha kalimas telah memiliki 43 murid.
“Saya turun tangan sendiri untuk mencari murid, mulai dari bagi-bagi brosur malah sampai ada yang bilang ‘tidak menerima santunan’ saya dikira orang minta-minta, tapi saya tidak masalah yang penting saya berusaha,” ujar Ibu Hj.Yetti.
Selain itu masalah lainnya yakni kesulitan dalam mencari guru, ada guru yang tidak menguasai modul, namun beliau tidak putus asa untuk terus mencari guru yang mau mengerti tentang biMBA. Hingga saat ini sudah ada 11 orang motivator dan kurang lebih 170 murid di empat unit yang di kelola.
Dalam waktu yang singkat telah memiliki empat unit biMBA aktif tentu saja tidak mudah. Membuka cabang baru juga diawali dengan perbincangannya dengan suaminya yang selalu mendukung kegiatannya di biMBA, akhirnya mereka mencari perumahan di Green Garden dan tempat lainnya yang belum ada biMBA di lokasi tersebut.
Ibu Hj.Yetti berharap biMBA-AIUEO dimana pun berada semakin maju, semua guru mengajar anak dengan ikhlas, anak-anak Indonesia semakin pintar dan sukses. Tetap semangat dan terus belajar. (Ern)
Membangun Empat Unit biMBA AIUEO dalam Dua Tahun

Membangun Empat Unit biMBA AIUEO dalam Dua Tahun

Membangun Empat Unit biMBA AIUEO dalam Dua Tahun

Membangun Empat Unit biMBA AIUEO dalam Dua Tahun

sumber : bimba-aiueo.com

Rabu, 23 Maret 2016

Launching biMBA AIUEO Sawah Indah 2 Bekasi

Launching biMBA AIUEO Sawah Indah 2 Bekasi
Antusias adalah kata yang menjadi teman seiring launching unit baru biMBA.  Begitu pula yang terjadi di launching biMBA AIUEO Sawah Indah 2 Bekasi. Seperti apakah?
Launching biMBA AIUEO Sawah Indah 2 Bekasi dilakukan pada tanggal 9 Maret 2016. Unit ke-1541 ini berlokasi di Kavling Sawah Indah 2 Rt 004/005 Margamulya , Bekasi Utara, Kota Bekasi 17126.  Dalam acara launching biMBA AIUEO Sawah Indah 2, dilakukan pengenalan lebih jauh tentang biMBA-AIUEO kepada warga sekitar yang hadir.
Tak kurang dari 40-an warga hadir mengisi pengajian pada saat launching dilakukan. Beberapa warga juga membawa anak-anak mereka.  Semua yang hadir tampak antusias mengikuti simulasi kegiatan kelas yang dilakukan oleh anak-anak biMBAAIUEO unit Agus Salim.  Orangtua juga sangat fokus menyimak semua yang dilakukan anak-anak biMBA ketika simulasi berlangsung.
Selain mensosialisasikan kegiatan bermain sambil belajar di kelas biMBA, simulasi itu juga seolah menjadi daya pikat para orangtua untuk mendaftarkan anaknya ke biMBA-AIUEO. Hal tersebut terbukti ketika acara launching selesai beberapa orang tua tertarik mendaftarkan anaknya di biMBA-AIUEO unit Sawah Indah 2 ini.
Acara launching ini diakhiri dengan sesi ramah tamah dengan para warga yang datang. Turut hadir pula guru-guru biMBA-AIUEO unit Agus Salim, KU Telaga Harapan, dan Mitra Sawah Indah 2. (Ilm/Nik)
sumber : bimba-aiueo.com

Sabtu, 19 Maret 2016

biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru ke Jungle Land

biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land
Pengalaman berharga banyak didapatkan murid biMBA AIUEO Taman Harapan Baru saat berkunjung ke salah satu tempat wisataJungle Land yang terletak di Sentul City.  Ingin tahu apa saja yang didapat dari Jungle Land? Liputan berikut ini akan memaparkannya.
Rombongan menempuh perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.  Meski begitu tidak mengurangi keceriaan di wajah polos murid biMBA AIUEO.  Rasa lelah dikalahkan oleh antuasiasme dan penasaran karena bagi anak-anak, ini adalah pengalaman pertama kalinya berpetualang ke Jungle Land.
Kamis, 10 Maret 2016 semua keluarga besar biMBA Taman Harapan Baru telah berkumpul dan berbaris dengan rapi sebelum memasuki area wisata. Murid biMBA AIUEO belajar antri sambil menyerahkan tiket yang mereka bawa ke loket. Saat itu mereka masuk ke dunia science,  wah kira-kira ada apa saja ya?
biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land
Di sana murid biMBA AIUEO melihat berbagai macam hewan yang sudah punah seperti dinosaurus, tirex dan lain sebagainya. Suasana yang gelap disertai suara hewan yang menyeramkan membuat mereka ketakutan, namun motivator menenangkan anak-anak.
biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land
Sampai di arena panggung hiburan murid biMBA berinteraksi dengan pembawa acara yakni Kak Rio dan Kak Aldo, mereka membuat murid yang awalnya ketakutan menjadi ceria kembali. Di sela-sela acara panitia mengadakan games serta doorpriseyang disediakan Ibu Sobariyah selaku mitra.  Antusias dan partisipasi wali murid sangat baik sehingga menimbulkan gelak tawa bagi semua peserta yang hadir.
Setelah acara selesai semua anak bebas bermain wahana permainan, mereka bisa menikmati wahana shipadventure,hauntedhouseboatblaster, bermain tembakan air sampai basah-basahan, tetapi meskipun sekujur tubuh basah mereka tetap senang menikmati permainan. Tidak terasa waktu menujukkan jam 4 sore yang artinya mereka akan kembali ke rumah masing-masing dengan membawa pengalaman yang tidak terlupakan. (biMBA Taman Harapan Baru/Ern)
biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land

biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land

biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land
biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land

biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land

biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land

biMBA AIUEO Unit Taman Harapan Baru Bekasi ke Jungle Land


Jumat, 18 Maret 2016

Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Informal

Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Informal
Keluarga adalah suatu komponen dari kehidupan yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Dimana seorang ayah menajdi kepala rumah tangga yang memiliki kewjiban untuk memberi nafkah kepada keluarganya dan ibu mempunyai tugas untuk mengurus dan mengatur keluarga. Pendidikan informal di dalam keluarga merupakan tanggungjawab dari kedua orang tua. Untuk hal ini pernanan seorang Ibu tentu akan jauh lebih banyak, karena biasanya ayah akan lebih banyak meluangkan waktu di tempat kerja. Sehingga hubungan seorang ibu dengan anak dirumah jauh lebih dominan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, seorang ayah juga bisa memberikan nasehat yang baik kepada sang anak. Untuk itulah pendidikan nformal di dalam keluarga menjadi hal penting yang paling utama bagi perkembangan anak kelak.
Bila dilihat dari sejarahnya, kata pendidikan berasal dari bahasa Yunani, ‘Paedos’ yang bisa dirtikan sebagai anak dan “agogos” yang juga bisa berarti membimbing atau memimpin. Sehingga disebut juga dengan kata pedagogi atau secara umum bisa juga berarti ilmu tentang membimbing anak. Atau bisa juga sering disebut dengan seni membimbing anak dalam lingkup pendidikan informal atau keluarga sebagai awal mula pndidikan. Jadi sudah menjadi hal yang wajar jika semua orang tua menginginkan anaknya bisa lebih baik dari orang tuanya.
Pendidikan informal dalam keluarga dapat memeberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan karakter seorang anak. Jika tidak mengetahui karakter anak tentu akan susah dalam memberikan dorongan motivasi terhadap sang anak dalam kehidupannya. Apalagi karakter etiap anak antara satu dengan lainnya juga tidak ada yang sama. Untuk, ituah ornag tua harus dituntut untuk mengerti karakter dari anak-anaknya. Karena karakter merupakan slah satu wadah sebagai pendorong proses pembentukan prestasi dalam hidup.
Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Informal
Perkembangan seorang anak ini sendiri juga akan dipengaruhi oleh perlakuan keluarga terhadapnya. Karakter anak tentunya akn terbentuk seja dini, dalam hal ini kaitan peran keluarga memiliki pengaruh besar terhadapnya. Keluarga adalah kelompok social terkecil did alam masyarakat. Bagi setiap orang, keluarga yang terdiri dari ayh, ibu dan anak tentu memiliki proses sosialinya sendiri dalam memahami, menghayati budaya yang berlaku dalam masyarakat.
Untuk itulah peran keluarga terhadap pendidikan informal sangat bertanggungjawab dalam mendidik anak-anak dengan baik dan benar dalam kriteria norma dan moral serta jauh dari penyimpangan. Menurut Fuad Ihsan, fungsi dari pendidikan informal merupakan sebagai wujud pengalaman pertama bagi anak-anak. Pendidikan informal dalam keluarga akan menjamin kehidupan emosional anak untuk dapat tumbuh dan berkembang. Dari lingkungan keluarg di rumah itulah akan tercipta sikap saling tolong-menolong, tenggang rasa, sehingga dapat tumbuh kehidupan keluarga yang sejahtera dan damai. Dapat disimpulkan pula bahwa keluarga memiliki peran penting dalam meletakkan dasar pertama pendidikan agama dan tentunya social.
Peranan dan fungsi keluarga menjadi slah satu bagain penting dari pendidikan informal. Dalam UU sisdiknas Pasal 27 ayat (1) menyatakan bahwa: kegitan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan akan terbentuk kegiatan belajar mandiri. Keluarga itu sendiri merupakan saah satu penyelenggara dan pengguna dari hasil pendidikan. Untuk itulah, pendidikan informal dalam keluarga adalah aset yang harus diperdayakan agar mampu meningkatkan kualitas dari pendidikan nasional.
Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Informal
Dari beebrapa hal yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan, bahwa pendidikan informal adalah pendidikan pertama yang paling utama bagi anak yang mereka kenal dalam proses mengenal dunia. Terlahir ke dalam sebuah keluarga dan kemudian dididik oleh orang tua. Menjadi wahana pendidikan moral anak, membentuk anak sebagai makhluk social, serta menciptakan pola pemikiran yang kreatif dan aktif. Sehingga, anak-anak memiliki masa kecil yang akan menjadi pengalaman penting untuk proses perkembangan hidup mereka kelak dalam mencapai pendidikan yang lebih baik dan bermutu.

Untuk itulah pendidikan informal memiliki pengaruh sangat penting di dalam keluarga, karena sebenarnya anak tumbuh dan perkembang tergantung dari bagaimana pertama kali mereka mendapatkan pendidikan. Apakah pendidikan informal di keluarga berlangsung baik atau tidak, hal inilah yang menjadi jawaban dari karakter sang anak.

Jumat, 11 Maret 2016

4 Hal ini Membuktikan Bahwa Sistem Pendidikan di Indonesia Menuju Perbaikan

4 Hal ini Membuktikan Bahwa Sistem Pendidikan di Indonesia Menuju Perbaikan
Negara Indonesia dengan sekitar 249,9 juta penduduk (survey tahun 2013) tentu hal ini menjadi bukti jika bangsa Indonesia memiliki banyak sekali potensi dari setiap penduduknya yang beragam. Potensi yang mampu mengantarkan nama Indonesia lebih pantas serta mampu bersaing dengan bangsa lainnya. Peran pendidikan di Indonesia sendiri juga menjadi gerbang kesuksesan bagi generasi muda di masa yang akan datang.
Berikut adlaah 4 hal yang membuktikan bahwa sistem pendidikan di Indonesia sedang berkembang menuju perbaikan:
1.      Pendidikan di Indonesia adalah pendidikan karakter
Jaman kian maju, dan segalanya pun semakin berkembang. Teknologi yang makin canggih, menjadikan hidup juga harus semakin gigih, dan mau tidak mau hal ini juga berdampak pada norma yang kian tersisih. Pendidikan tentu menjadi kebutuhan penting yang harus dipenuhi, akan tetapi akhlak juga tidak boleh mengalami diskriminasi. Untuk itulah pendidikan di Indonesia saat ini sedang berapi-api menumbuhkan lagi karakter bangsa melalui kaum mudanya. Melalui pendidikan juga sudah seharusnya kaum muda harus memahami bahwa budi pekerti yang luhur dan perilaku mulia merupakan awal berkehidupan dengan masyarakat luas. Jadi, tak perlu bangga dengan kecerdasan, bila tak bisa menanamkan sikap sopan dan santun di hadapan masyarakat.

“Kaum muda adalah penerus bangsa, karakter adalah jati diri bangsa. Maka penerus bangsa yang berkarakter adalah investasi berharga milik bangsa sebesar Bangsa Indonesia. - Hera Pangastuti”

2.      Tanamkan jiwa nasionalis melalui lagu kebangsaan dan cinta tanah air
4 Hal ini Membuktikan Bahwa Sistem Pendidikan di Indonesia Menuju Perbaikan
Menurut UU tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan Pasal 59 (2) mengenai lagu kebangsaan dapat diperdengarkan dan/atau dinyanyikan dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran. Selama masa SD-SMA tentu tidak ada yang pernah mendengar tentang UU perihal lagu kebangsaan, saat ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah meresmikan Permendikbud No 21 tahun 2015 untuk menyanyikan dengan bangga Lagu Kebangsaan sebelum proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dimulai. Hal ini bertujuan untuk menumbukan rasa nasionalisme dan sikap positif terhadap para generasi muda calon penerus dan pemimpin bangsa. Agar sutu hari nanti mereka menjadi alasan dibalik keberhasilan suatu bangsa.
Selain itu untuk menumbuhkan sikap cinta tanah air Permendikbud juga telah mengutarakan untuk menyanyi lagu daerah masing-masing dan dari daerah lain.

3.      Literasi menjadi budaya keseharian kaum muda di Indonesia
Membaca merupakan jembatan ilmu, dan buku adalah gudang ilmu. Saat ini dengan ditandai semakin banyaknya teknologi canggih yang beredar melalui seperangkat gadget mahal pelan-pelan dan sedikit demi sedikit telah menggeser buku dari lingkungan anak-anak. Tak heran lagi bila generasi saat ini kurang mengenal pujangga-pujangga dan penulis yang melegenda angkatan 45 dan karya sastra klasik yang patut dibanggakan dan dipuja. Sangat sedikit anak-anak saat ini yang mengenal penulis seperti Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, bahkan Abdul Muis. Semakin jarang pula anak-anak yang membeli buku-buku sastra lama apalagi membacanya. Berawal dari keprihatinan inilah Kemendikbud dengan Permendikbud Nomor 21 tahun 2015 tealh mengusung Budaya Literasi bagi anak Bangsa yaitu dengan membiasakan membaca BUKU NON PELAJARAN setiap pagi selama 15 menit sebelum bel masuk kelas berbunyi. Hal ini tentu tidak ada batasan, anak-anak akan bebas membaca novel, karya sastra, puisi cerpen, cerbung, dan lainnya. Dengan begitu anak-anak akan mampu mengenal dunia lebih luas dan tentu saja kualitas pendidikan di Indonesia juga semakin membaik.

4.      Tidak hanya dikibarkan di tiang saja, bendera merah putih juga tertanam di dada
Begitu pentingnya menumbuhkan rasa nasionalisme, karena persaingan global tentu akan terus mendesak Indonesia untuk maju, mau tidak mau. Persaingan akan menyamaratakan semua orang dari segala penjuru Negara. Untuk itulah agar bangsa tidak mengalami kalah saing, sangat penting untuk memnamkan jiwa nasionalis kepada bangsa sendiri. Bendera menjadi satu symbol kebanggaan suatu bangsa, tidak hanya dikibarkan di tiang saja. Saat ini seluruh seragam sekolah harus wajib tertempel bendera merah putih yang membanggakan. Dengan meningkatnya jiwa nasionalis, tidak hanya pendidikan diIndonesia yang akan semakin baik, namun diharapkan juga dapat dengan sangat menghargai bangsa sendiri dengan bangga.


Itulah 4 hal yang membuktikan bahwa pendidikan di Indonesia sedang berupaya menjadi lebih baik.

Murid biMBA AIUEO Berani Tampil di Atas Panggung

Tanpa rasa malu dan rasa takut yang ada hanyalah semangat untuk tampil. Itulah yang dirasakan murid biMBA AIUEO saat tampil memperlihatkan kepiawaian mereka di atas panggung, mulai dari membaca majalah sahabat biMBA AIUEO hingga membaca karangan sendiri dengan cukup cepat, bahkan tanpa ada kesalahan dalam mengucap kata. Wah hebat ya?
Murid biMBA AIUEO Berani Tampil di Atas Panggung

Murid biMBA AIUEO Berani Tampil di Atas Panggung
Para penonton yang hadir mulai dari orangtua murid para pendidik dan tenaga kependidikan dari berbagai sekolah atau lembaga pendidikan memberikan applause kepada anak biMBA AIUEO yang tampil. Tidak kurang dari 700 peserta dari berbagai TK, PAUD, dan kelompok bermain. Acara yang berlangsung di sebuah restauran cepat saji sekaligus penyelenggara acara, di perumahan Grand Wisata, Tambun, Jawa Barat. Pada haru Rabu, 24 Februari 2016.

Murid biMBA AIUEO Berani Tampil di Atas Panggung
Kegiatan diawali dengan adanya tari Assalamu’alaikum. Meskipun acara utama pada kegiatan ini adalah lomba mewarnai namun juga ditampilkan tari-tarian, senam, pentas baca dan games. Murid biMBA-AIUEO yang mengikuti lomba mewarnai berjumlah 167 murid yang berasal dari lima unit biMBA, yaitu biMBA Graha Kalimas, biMBA Green Garden, biMBA Taman Sari, biMBA Puri Kosambi, dan biMBA AIUEO Pondok Timur Indah.

Acara yang dimulai pukul 09.00 pagi pun berakhir tepat pada tengah hari. Pengumuman lomba mulai dibacakan, selain piala dan paket hadiah bagi para juara, penyelenggara acara juga memberikan piala peserta, goody bag dan paket makanan bagi setiap peserta. (ern)
Murid biMBA AIUEO Berani Tampil di Atas Panggung

sumber : bimba-aiueo.com

Kamis, 03 Maret 2016

Pentas Baca Enam Unit biMBA AIUEO Berlangsung Meriah dan Sukses

Pentas baca enam unit biMBA AIUEO berlangsung sangat meriah apalagi dihadiri oleh 517 murid biMBA dan lebih dari 1000 wali murid. Diadakannya acara ini bertujuan untuk menyosialisasikan biMBA AIUEO dengan berbagai macam kegiatan dan hiburan untuk para motivator dan seluruh peserta yang hadir. Pentas baca ini berlangsung di penghujung tahun 2015.
Banyak tarian yang diperagakan  langsung murid-murid biMBA AIUEO, ada pentas baca, fashion show kids, nyanyian dari para bintang tamu yang hadir, ada dongeng yang dibawakan oleh Kang Didin, pentas mewarnai, dan tidak ketinggalan para motivator juga melakukan penampilan di atas panggung dan lain-lain. Wah pentas baca enam unit biMBA berjalan sukses dan meriah.
Kira-kira biMBA AIUEO mana saja yang tergabung dalam pentas baca ini? dan siapa pengelolanya? Yuk kita simak lebih lanjut…
Berawal dari crew biMBA TV yang mengunjungi salah satu mitra yang mengelola enam unit biMBA. Ada biMBA Tanah Merdeka, Poncol, Kelapa Dua Wetan, Kampung Makasar, Cilegon dan biMBA Pontianak. Alasan menjadi mitra itu pun terbilang cukup unik yakni gara-gara salah satu fasilitas yang ada di biMBA coba gratis sampai yakin.
Sejak awal tahun 2009 ibu Leni Rianawati selaku mitra mulai bergabung dengan biMBA dengan membuka cabang biMBA AIUEO Tanah Merdeka, awalnya ibu Leni menggunakan fasilitas biMBA yaitu coba gratis sampai yakin untuk anaknya, ia bingung karena pertama kali datang anaknya langsung senang, untuk kedua kalinya anaknya tetap senang. Nah dari sanalah timbul rasa penasaran hingga akhirnya beliau mencari informasi melalui internet.
Diawali dari rasa penasaran, ia juga melihat peluang karena anak usia dini begitu banyak di daerah rumahnya dan ia juga ingin mencerdaskan anak bangsa dengan menumbuhkan Minat belajarnya. Dampak bagi lingkungan sangat besar, terutama ibu Leni dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Tanpa berpikir panjang ibu Leni membuka cabang biMBA Tanah merdeka, kini sudah ada sekitar 240 murid. Tahun 2010 membuka cabang lagi di biMBA Poncol dan biMBA Kampung Makasar, masing-masing cabang telah memiliki 150 murid. Sampai akhirnya muncul biMBA lainnya di tahun 2012 biMBA Kelapa Dua wetan dan biMBA Cilegon, terakhir ibu Leni membuka cabang biMBA di luar pulau Jawa, yakni biMBA Pontianak di tahun 2015.
Wow… dalam waktu kurang lebih 6 tahun ibu Leni sudah menghasilkan enam unit biMBA dan ratusan murid yang tersebar. Semoga selalu sukses! (shiwy/ern)

sumber: bimba-aiueo.com

Kreasi Mozaik Ala biMBA AIUEO Tangkas Raya

Kreasi Mozaik Ala biMBA AIUEO Tangkas Raya
Tidak kurang dari 270 murid biMBA AIUEO memenuhi tanah lapang di daerah Pesanggrahan Selatan, Jakarta Selatan. Mereka berkumpul bersama dalam rangka Pentas Baca Unit Tangkas Raya yang berlangsung pada tanggal 16 Januari 2016. Seperti apa keseruannya? Yuk kita tengok!
Di Sabtu pagi yang cerah biMBA AIUEO Unit Tangkas Raya memulai acara, tentu saja diawali dengan sambutan dari perwakilan kantor pusat, Bapak Agus sebagai Mitra, dan Ibu Hyra Ratna Sari Selaku KU. Hadirin yang datang bukan hanya kalangan orangtua dan murid saja tetap juga para KU, Motivator, dan Mitra dari unit lainnya, seperti Unit Gambas, Rengas Jaya, Kunciran, Kreo, Gateway dan Pondok Hijau.
Dilanjutkan dengan tarian kreasi dan lagu yang dipersembahkan dari anak-anak biMBA AIUEO . Sementara acara intinya adalah Lomba Mozaik, saat lomba kreasi mozaik anak dan bundanya bekerjasama. Dapat dilihat dari seorang anak yang tampak begitu tekun menempelkan potongan kertas warna dalam ukuran kecil yang diberikan bundanya, sementara bundanya terus mencari kertas warna yang cocok. Setahap demi setahap gambar makin terlihat, cukup indah hasil yang dilakukan seorang anak dan bundanya.
Selain itu acara pentas baca juga menjadi hal yang ditunggu-tunggu murid biMBA AIUEO, mereka dengan semangat membaca kata demi kata secara bergantian. Orangtua yang hadir juga memberikan testimoninya, dilanjutkan dengan hiburan bersama badut. Wah anak-anak tampak senang. Di akhir acara ada pengumuman juara lomba kreasi mozaik serta penyerahan kepada para pemenang, dilanjutkan dengan foto bersama seluruh komunitas biMBA-AIUEO yang hadir. (biMBA Tangkas Raya/Ern)
Kreasi Mozaik Ala biMBA AIUEO Tangkas Raya

Kreasi Mozaik Ala biMBA AIUEO Tangkas Raya
Kreasi Mozaik Ala biMBA AIUEO Tangkas Raya

Kreasi Mozaik Ala biMBA AIUEO Tangkas Raya


sumber : bimba-aiueo.com


Rabu, 02 Maret 2016

biMBA AIUEO Narogong Indah Bekasi mengadakan Pentas Baca

Seperti apa kemeriahan pentas baca biMBA AIUEO unit Narogong Indah?
biMBA AIUEO Narogong Indah Bekasi mengadakan Pentas Baca
Hari merambat siang dan menyebabkan temperatur suhu di tenda meningkat sehingga yang berteduh di bawahnya pun bermandi peluh. Namun hal itu tidak menyurutkan keceriaan dan antusias anak-anak peserta lomba. Acara apakah yang sedang anak-anak itu ikuti?
biMBA AIUEO Narogong Indah Bekasi mengadakan Pentas Baca
Acara meriah itu adalah Pentas baca unit Narogong Indah yang dilaksanakan pada hari Sabtu 22 November 2014 dan diikuti oleh peserta dari beberapa unit biMBA AIUEO yaitu Pondok Timur Indah, Jatimulya Regency, serta TK Tawakal dan PAUD Dahlia yang berlokasi di sekitar unit.
biMBA AIUEO Narogong Indah Bekasi mengadakan Pentas Baca
Rangkaian acara meliputi senam Chicken Dance, lomba mewarnai, pentas baca, permainan oleh Kak Imas dari sebuah restaurant siap saji, sambutan kepala unit dan perwakian kantor pusat serta testimoni dari orangtua.
“Salah satu penyebab para pelajar kita lebih suka kegiatan di luar sekolah dibanding di dalam sekolah adalah kegiatan belajar mengajar dirasa menjadi beban”, demikian sambutan perwakilan kantor pusat
Sementara itu Kepala Unit biMBA-AlUEO Unit Narogong Indah menyampaikan bahwa hubungan baik antara orangtua dengan anak akan terjalin, jika orangtua mencurahkan kasih sayang secara penuh.
Seusai sambutan, beberapa orangtua mendapat kesempatan naik panggung untuk memberikan testimoni yang dipandu oleh Kak Tian. Benang merah dari acara ini adalah bahwa biMBA-AlUEO diperlukan oleh setiap orangtua untuk menumbuhkan minat baca dan minat belajar pada anaknya. (Wy/Nikk)
biMBA AIUEO Narogong Indah Bekasi mengadakan Pentas Baca

biMBA AIUEO Narogong Indah Bekasi mengadakan Pentas Baca

biMBA AIUEO Narogong Indah Bekasi mengadakan Pentas Baca

sumber : bimba-aiueo.com

biMBA AIUEO Agus Salim Bekasi Panen Kangkung

Bagaimana panen kangkung ala biMBA AIUEO Agus Salim?
biMBA AIUEO Agus Salim Bekasi Panen Kangkung
Murid-murid biMBA AIUEO dan TK AIUEO Agus Salim layaknya petani, mereka menggenakan topi caping secara bersama-sama pergi ke kebun. Dibawah bimbingan pak tani serta didampingi para motivator dan orangtua mereka, anak-anak melakukan panen kangkung. Tampak keceriaan di wajah anak-anak biMBA AIUEO meski hari merambat siang, udara panas seakan tak terasa.
biMBA AIUEO Agus Salim Bekasi Panen Kangkung
Satu persatu tanaman kangkung tercabut dari tanah bersama akarnya, karena memang begitulah cara memanen tanaman kangkung. Beberapa siswa biMBA AIUEO yang berhasil mencabut kangkung langsung memperlihatkan hasil kerjanya kepada orangtua mereka. Tampak sekali kegembiraan di wajah mereka begitu pun orangtua dan para motivator.
Memanen kangkung adalah salah satu kegiatan dari serangkaian kegiatan di Taman Wisata Pasir Mukti, Citereup, Bogor, Jawa Barat di hari Sabtu, 29 Nopember 2014 itu. Sementara kegiatan lainnya adalah : menyiram tanaman , memberi pakan unggas(bebek dan ayam), membajak sawah sekaligus menunggang sapi, untuk para para motivator dan orangtua murid ada lomba bakiak dan tarik tambang, sebagai penutup rangkaian acara anak-anak mengikuti bercocok tanam padi.
biMBA AIUEO Agus Salim Bekasi Panen Kangkung
Seluruh murid turun ke sawah berlumur lumpur untuk bercocok tanam padi. Mereka dipandu oleh seorang pembimbing dari Taman Wisata tersebut. Suasana yang berbeda dibanding keseharian tidak membuat mereka merasa canggung, namun justru membuat mereka begitu antusias dan memancing rasa keingintahuan. Sering kali anak-anak melontarkan bermacam pertanyaan kepada “sang instruktur”.   Menjelang sore kegiatan diisi dengan bersih-bersih dan persiapan kembali Bekasi.(Wy)

sumber: bimba-aiueo.com

biMBA AIUEO Limus Pratama Liburan yang Seru

biMBA AIUEO Limus Pratama Liburan yang Seru
Anak-anak dan keceriaan seolah merupakan satu paket tak terpisahkan. Apapun momennya, dimanapun tempatnya. Hal itu juga tergambar pada acara liburan seru biMBA AIUEO Limus Pratama Bogor. Pengalaman seru apa saja ya yang bakal dibagi? Reportase ini akan mengungkap semua.
Kalender 29 November 2014 mungkin menjadi hari yang tidak pernah dilupakan oleh keluarga besar biMBA AIUEO Limus Pratama. Momen liburan ke taman buah Mekarsari menjadi ajang keceriaan dan kegembiraan.
biMBA AIUEO Limus Pratama Liburan yang Seru
Rangkaian acara meliputi menari Jaipong, melukis caping pak tani, menanam padi, memandikan kerbau hingga menangkap ikan. Sesi menari Jaipong diawali dengan latihan terlebih dahulu bersama instruktur, setelah anak-anak bisa menguasai gerakan yang diajarkan, maka mereka menari dengan iringan musik.
Sesi menanam padi pun tak kalah serunya. Anak-anak menjadi paham tentang teknik menanam padi yang benar yaitu mulai dari depan, berjalan mundur sambil menanam padi selanjutnya. Keseruan tak berhenti disitu karena setelah menanam padi, anak-anak berebut untuk memandikan kerbau, bahkan ada yang berani naik di atas punggung kerbau.
biMBA AIUEO Limus Pratama Liburan yang Seru
Keasyikan bermain lumpur terus berlanjut dengan sesi menangkap ikan mas. Setiap anak diperbolehkan untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya dengan bantuan guru serta orang tuanya. Baju kotor dan rasa letih selepas bermain lumpur terobati setelah mandi, beristirahat dan makan siang.
Saat kondisi tubuh sudah segar kembali, rombongan pun berkeliling taman buah dengan kereta mobil. Keseruan sepanjang acara menjadi kenangan terindah bagi keluarga besar biMBA AIUEO Limus Pratama.(biMBA Limus Pratama/Nik)
biMBA AIUEO Limus Pratama Liburan yang Seru

biMBA AIUEO Limus Pratama Liburan yang Seru

biMBA AIUEO Limus Pratama Liburan yang Seru
sumber: bimba-aiueo.com